Jumat, 11 Oktober 2013

TANDA BACA



Tanda baca adalah symbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang tergantung pada pilihan penulis.

Macam-macam tanda baca dan fungsinya: 

1.      Titik (.)
Berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, untuk keperluan singkatan, gelar , dan angka-angka.
Contoh: Andi tinggal di Solo.  Dr. (Dokter),  10.000 , dst. (dan seterusnya)
2.      Koma (,)
Berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh: Ibu membeli  wortel, tomat, dan bayam.
3.      Tanda ((..)) kurung
Berfungsi untuk menjelaskan suatu istlah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Contoh: Bagian keuangan sudah selesai menyusun anggran tahunan kantor yang akan dibahas dalam RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham) besok.
4.      Tanda (‘) kutip Satu
Berfungsi untuk mengasosiasikan suara istilah.
Contoh: Nanda adalah salah satu siswa terpandai  ‘paling pandai’ dikelas.
5.      Tanda (“…”) petik
Berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh:  Paman berkata, “Ana berangkat hari ini”.
6.      Tanda (!) seru
Berfungsi untuk menegaskan, member peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh: Bersihkan kamar itu sekarang!
7.      Tanda (?) tanya
Berfungsi untuk melengkapi kalimat Tanya.
Contoh:  Kamu sedang apa?
8.      Tanda (…-…) hubung
Berfungsi untuk menghubung penggalan kata, kata ulang, tentang suatu nilai.
Contoh:  Anak-anak , se-Indonesia
9.      Titik dua (:)
Berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
Contoh: Buku, pensil, pulpen, penghapus.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar