Senin, 01 April 2013

OSI, TCP/IP, COMMAND INTERPRETER


Apa itu OSI?

OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection merupakan deskripsi standar atau “model referensi” untuk bagaimana pesan harus dikirim antara dua titik dalam jaringan telekomunikasi. Tujuannya adalah untuk menjadi pedoman bagi produsen produk sehingga produk mereka konsisten akan bekerja dengan baik bersama produk lain.

 Open System Interconnection dikembangkan oleh perwakilan perusahaan komputer dan telekomunikasi besar mulai tahun 1983, OSI awalnya dimaksudkan sebagai spesifikasi rinci dari interface. Sebaliknya, lembaga memutuskan untuk mendirikan sebuah model referensi umum untuk dapat mengembangkan antarmuka yang rinci, yang pada gilirannya bisa menjadi standar. OSI secara resmi diadopsi sebagai standar internasional oleh Organization of Standards (ISO). Saat ini, merupakan rekomendasi dari X.200 dari ITU-TS.

Ide utama dalam OSI adalah bahwa proses komunikasi antara dua titik akhir dalam jaringan telekomunikasi dapat dibagi menjadi beberapa lapisan, dengan setiap lapisan menambahkan atau menetapkan sendiri khusus, fungsi-fungsi terkait. Setiap pengguna berkomunikasi atau program pada komputer dilengkapi dengan tujuh lapisan fungsi. Jadi, pesan diberikan antara pengguna dan akan ada aliran data melalui setiap lapisan di salah satu ujung bawah melalui lapisan dalam komputer itu dan sampai di ujung lain bila pesan tiba dan akhirnya kepada pengguna akhir atau program.

Pemrograman dan perangkat keras dilengkapi dengan tujuh lapisan fungsi biasanya merupakan kombinasi dari sistem operasi komputer, aplikasi (seperti web browser), TCP / IP atau transportasi alternatif dan protokol jaringan, perangkat lunak dan hardware yang memungkinkan Anda untuk menempatkan sinyal pada salah satu jalur terpasang pada komputer Anda.

OSI membagi telekomunikasi ke dalam tujuh lapisan. Lapisan dibagi dalam dua kelompok. Empat lapisan di tingkat pertama digunakan setiap kali pesan lewat dari atau ke pengguna. Tiga lapisan yang lebih rendah digunakan ketika setiap pesan melewati komputer host.

7 lapisan itu adalah:

Layer 1: lapisan fisik … Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya dll. Contohnya; EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS

Layer 2: Lapisan data-link … Layer ini mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Semisal pengiriman data dari ethernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman data WAN. Contohnya; IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, ATM

Layer 3: Lapisan jaringan … Layer ini mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung. Untuk melakukan pengiriman pada layer ini juga melakukan pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman jalur (routing). Cotohnya; IP, IPX, Appletalk DDP

Lapisan 4: Lapisan transportasi … Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung errorrecovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Contohnya; TCP, UDP, SPX

Layer 5: Lapisan sesi … Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan (biasa disebut session). Contohnya; RPC, SQL, NFS, SCP

Lapisan 6: Pada layer bertujuan untuk mendefinisikan format data, seperti ASCII text, binary dan JPEG. Contohnya; JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI

Layer 7: Aplikasi yang saling berkomunikasi antar komputer. Aplikasi layer mengacu pada pelayanan komunikasi pada suatu aplikasi. Contohnya; Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, NFS, SMTP, SNMP

Apa itu TCP/IP?

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh 
IETF.

Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network), dimana biasa disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.

Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi. Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi. TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari masing-masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi.

Tujuan dari COMMAND INTERPRETER

Tujuan dari command interpreter adalah agar pengguna dapat membuat permintaan tanpa menulis program.

REFERENSI:
http://mulyadyadi.blogspot.com/2010/08/apa-yang-di-maksud-dengan-tcpip.html
http://www.qbonk.net/apa-itu-osi-open-system-interconnection.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar