Merasa mati gaya karena memiliki
rambut tipis. Jangan biarkan itu terjadi, ikutilah trik berikut ini dan
dapatkan tampilan memukau dengan rambut lebih berisi.
Sebenarnya, ada banyak faktor yang menjadi penyebab
kerontokan atau penipisan rambut. Sebut saja penyakit, ketidakseimbangan
hormon, stres, asupan nutrisi yang buruk, atau sedang menjalani sebuah
pengobatan tertentu. Dibanding hanya murung meratapi nasib, yuk…cegah
kerontokan dan tambahkan volume pada mahkota kita dengan tip berikut ini.
1. Coba berikan sentuhan
warna pada rambut.
Pengonsumsian obat tertentu mampu
membuat rambut menjadi lemah sehingga lebih rentan rusak dan rontok. Tapi tidak
dengan pewarnaan semi-permanen, asalkan dilakukan dan dirawat dengan baik,
langkah ini tidak akan memberikan perusakan pada rambut dan sekaligus mampu
membuat rambut tampak semakin bervolume.
Untuk hasil optimal, jangan segan
untuk berkonsultasi kepada ahlinya mengenai pemilihan warna yang pas dengan
kulit kita. Sebab pemilihan warna yang tepat akan membuat kita tampil lebih
segar dan rambut lebih bervolume. Tip : karena pada dasarnya rambut yang
diwarnai lebih mudah rusak dan dapat memicu kerontokan. Jadi perawatan rambut
yang baik tetap dibutuhkan.
2. Gunakan produk
yang mengembangkan.
Karena biasanya produk pengembang
rambut mengandung parafin atau beeswax, jika digunakan secara sering
dapat menyebabkan penumpukkan dan membuat rambut mudah patah. Jadi, lebih
cermatlah memililih produk pengembang rambut. Pilihlah yang tidak “memberatkan”
dan merusak. Misalnya, gunakan mousse.
Kita bisa aplikasikan mousse
pada bagian akar ketika rambut masih dalam kondisi basah. Lalu, lanjutkan
dengan mengeringkan akar rambut dengan menggunakan hair dryer dan
pergunakan bantuan sisir untuk menciptakan tatanan rambut yang mengembang.
Berikan sentuhan akhir dengan menyemprotkan hair spray yang ringan agar
tatanan rambut bertahan lama.
3. Cuci rambut
ketika kotor.
Untuk memberikan perlindungan pada
rambut, langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan membiasakan diri
keramas ketika rambut dalam kondisi kotor saja. Karena jenis rambut halus
lebih cepat kotor, maka pemilik rambut jenis ini perlu melakukan keramas lebih
sering. Berita buruknya, rambut jenis ini juga rentan mengalami patah-patah.
Jadi untuk meminimalisasi efek negatif dari sering keramas, pilihlah sampo
dan kondisioner pengembang yang tepat.
4. Pilih gaya rambut
yang pas.
Penggunaan hair dryer memang
tidak menjadi masalah, hanya saja kita harus lebih hati-hati dengan paparan
panas yang tinggi pada mahkota kita. Senjata cantik seperti catokan pelurus
atau keriting bisa menyebabkan kerusakan dan patah-patah.
Selain itu dapatkan juga gaya rambut
yang tepat. Dan potongan pendek sangat disarankan untuk pemilik rambut jenis
ini. Berikan tambahan sedikit gelombang atau keriting dan tambahkan layer
paling pendek di bagian paling luar rambut kita. Potongan rambut seperti ini
bisa mengangkat serta memberikan volume pada rambut. Hindari memiliki rambut
yang panjang, yang akan memberikan beban pada rambut dan membuat semakin
terlihat tipis.
5. Lakukan
penggelombangan rambut permanen.
Jika masih ingin mempertahankan rambut panjang kita, sentuhan gelombang akan membuat rambut yang halus dan tipis bisa terlihat lebih berisi. Namun harus dipastikan rambut kita dalam kondisi sehat, tidak kering atau rapuh. Untuk mengantisipasi zat kimia yang merusak serta memperoleh hasil yang maksimal, pastikan proses penggelombangan rambut dilakukan oleh yang sudah profesional. (Astrid Anastasia)
Jika masih ingin mempertahankan rambut panjang kita, sentuhan gelombang akan membuat rambut yang halus dan tipis bisa terlihat lebih berisi. Namun harus dipastikan rambut kita dalam kondisi sehat, tidak kering atau rapuh. Untuk mengantisipasi zat kimia yang merusak serta memperoleh hasil yang maksimal, pastikan proses penggelombangan rambut dilakukan oleh yang sudah profesional. (Astrid Anastasia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar